Kamis, 12 Februari 2009

Yahudi dan Uzair


Kisah teladan, Pada suatu hari ketika Uzair memasuki kebunnya yang subur dengan pepohonan yang hijau daunnya dan lebat buahnya. Hatinya terpesona dengan keindahan pemandangan kebunnya, Ia pun memetik beberapa buah-buahan untuk dibawa pulang. Setelah itu ia pulang dengan keledainya sambil menikmati keindahan alam sekitarnya. Ia tidak sadar bahwa keledai yang ditungganginya telah tersesat jalan. Setelah sekian lama barulah ia sadar bahwa ia telah berada disuatu daerah yang tidak dikenali serta sudah jauh dari desa tempat tinggalnya.Uzair memperhatikan sekeliling daerah yang asing itu.
'hmmm..Tempat ini seperti bekas sebuah kampung yang binasa akibat peperangan dashyat...' pikirnya.
Dibeberapa sudut kampung itu tampak bekas bekas reruntuhan dengan mayat mayat manusia yang bergelimpangan dimana mana. Ia pun turun dari keledainya. Keledainya Ia tambatkan pada sebatang pohon, lalu ia duduk bersandar pada dinding sebuah rumah yang sudah runtuh. Ia pandangi mayat mayat manusia yang sudah mulai membusuk itu. Pikirannya mulai berkecamuk,'Hmmm...Bagaimana orang orang yang sudah mati dan hancur itu pada hari kiamat dihidupkan lagi oleh Alloh?'
Ia terus memikirkan itu hingga tertidur karena kelelahan.
Uzair terus tertidur hingga hari berganti hari, bulan berganti bulan,dan tahun pun berganti tahun. Seratus tahun berlalu sudah, sementara 'Uzair tetap tertidur dengan jasad yang sudah hancur menyatu dengan tanah.
Kemudian Alloh menyusun kembali daging dan tulang belulang 'Uzair yang sudah hancur itu lalu ditiupkan ruhnya. Seketika itu juga Uzair terbangun dan berdiri mencari keledai dan buah buahannya didalam keranjang.
Tidak berapa lama kemudian, turunlah beberapa malaikat seraya bertanya, "tahukanh engkau wahai 'Uzair berapa lama engkau tidur?'
Tanpa berpikir panjang 'Uzair menjawab,' "Aku tertidur seharian atau mungkin setengah hari". Lalu malaikatpun berkata kepadanya "Wahai 'Uzair, engkau telah tertidur selama seratus tahun.Disinilah engkau berbaring,ditimpa hujan dan panas matahari,bahkan kadang ditiup badai. Dalam masa yang begitu panjang itu, buah buahanmu tetap baik keadaannya. Tetapi coba lihat keledaimu, dia sudah hancur dimakan bumi".
Dengan penuh keheranan, bergantian ia pandangi buah buahan yang masih segar dan keledainya sudah hancur tidak berbentuk.
Malaikatpun melanjutkan perkataannya," Lihat dan perhatikanlah sungguh sungguh. Demikianlah kekuasaan Alloh. Alloh dapat menghidupkan kembali orang yang sudah mati
dan mengembalikan jasad jasad yang sudah hancur lebur. Dengan semudah itu pula Alloh akan membangkitkan semua manusia yang sudah mati untuk diperiksa dan diadili segala perbuatannya kelak diakherat".
Tiba-tiba keledai yang sudah hancur berderai itu dilihatnya mulai dikumpulkan daging dan tulangnya dan akhirnya menjadi seperti sediakala,hidup sebagaimana sebelum mati.
Maka 'Uzair pun berkata, "Sekarang aku semakin yakin bahwa Alloh maha kuasa atas segala sesuatu".Lalu 'Uzair menghampiri keledainya dan menungganginya pulang kerumahnya dahulu. Namun ia kesulitan mencari jalan pulang.
Jalan yang dulu ia lalui sudah banyak berubah. Ia mencoba mengingat ngingat apa yang pernah dilihatnyaseratus tahun lalu. Setelah menempuh berbagai kesulitan,akhirnya Ia pun sampai dirumahnya. Ia mendapati rumah yang sudah porak poranda, sebagian besar dinding-dinding rumahnya telah runtuh. Ia pun mulai ragu,"Apa benar ini rumahku dulu.." Tiba tiba 'Uzair melihat ada seorang perempuan tua berjalan tertaih tatih. Kedua matanya telah buta, hingga ia harus berjalan meraba-raba menggunakan tongkatnya. Lantas 'Uzairpun bertanya,"Maaf bu..Rumah siapakah ini?"
Perempuan tua itu menjawab." ini adalah rumah 'Uzair,tetapi ia telah lama pergi dan tidak ada kabar beritanya lagi. Lagi pula semua orang sudah melupakannya".
"Ibu akulah 'Uzair." jelas 'Uzair. "Aku telah dimatikan oleh Alloh seratus tahun yang lalu. Sekarang aku sudah dihidupkan kembali oleh Alloh".
Perempuan tua itu terkejut seakan akan tidak percaya,lalu diapun berkata,"Uzair itu adalah seorang yang paling sholeh, doanya selalu dikabulkan oleh Alloh dan telah banyak jasanya dalam mengobati orang -orang yang sakit".
sambungnya lagi,"aku ini pelayan 'Uzaur, badanku telah tua dan lemah, matakupun telah buta karena selalu menangis terkenangkan'Uzair. Kaulah tuan ini "Uzair maka cobalah tuan doakan kepada Alloh supaya mataku terang kembali dan dapat melihat tuan".
Uzairpun menengadahkan kedua tangannya kelangit lalu berdoa kepada Alloh. Tiba-tiba kedua mata perempuan tua itu terbuka dan dapat melihat dengan lebih terang lagi.Tubuhnya yang tua dan lemah itu kembali kuat seakan akan kembali muda. Setelah menatap wajah Uzair dia pun berkata,"Benar, tuanlah 'Uzair. Aku masih ingat".
Berita tentang kembalinya 'Uzair setelah seratu tahun menghilang itu bukan saja mengejutkan orang-orang Bani Israil,tetapi ada juga yang meragukan dan tidak percaya kepadanya. Walau bagaimanapun berita itu menarik perhatian semua orang yang hidup ketika itu. Karena itu mereka ingin menguji kebenaran 'Uzair. Kemudian datanglah anak kandungnya sendiri seraya bertanya,"aku msih ingat bahwa bapakku mempunyai tanda dipunggungnya. Cobalah periksa tanda itu Kalau ada, benarlah dia 'Uzair.".
Tanda itu memang ada pada 'Uzair, lalu percayalah sebagian dari mereka. Akan tetapi sebagian lagi masih ingin bukti yang lebih nyata,maka mereka berkata pada 'Uzair, "bahwa sejak penyerbuan Nebukadzenar pada bangsa Bani Israel dan setelah tentara tersebut membakar kitab suci Taurat, maka tidak ada seorang Bani Israil pun yang hafal isi Taurat kecuali'Uzair saja. Kalau memang benar tuan adalah 'Uzair, coba tuan sebutkan isi Taurat yang benar."
'Uzair pun membaca isi Taurat itu satu persatu dengan fasih dan lancar serta tidak salah walaupun sedikit.
Mendengarkan itu barulah mereka percaya bahwa sungguh benar itulah 'Uzair yang telah mati dan dihidupkan kembali oleh Alloh. Banyak diantara mereka yang bersalaman dan mencium tangan 'Uzair serta meminta nasehat nasehatnya.
Tetapi sebagian kaum YAHUDI yang bodoh menganggap 'Uzair sebagai anak Alloh. Maha Suci Alloh tidak mempunyai anak seperti 'Uzair maupun Isa karena semua makhluk adalah kepunyaan-Nya belaka.

Tidak ada komentar: