Minggu, 15 Februari 2009

Tak Bersuara lagi


Pekikan tak lagi terdengar.....hanya gemericik air yang terdengar
begitu tenang....begitu damai....begitu indah ...
ku dengarkan berkali-kali dan kucoba pejamkan mataku...dan mulai tergambar
wajahmu yang sangat indah, tersenyum begitu manis.....sudah .....
berhenti saja sampai senyuman itu ....jangan kembali bersedih
tiba -tiba air mataku tak tertahan lagi menetes dipipi melihatmu adalah indah
namun kau begitu keras....dan itu sangat melukai hati juga jiwaku....
aku hanya inginkan senyummu...bukan amarahmu yang membuatku hancur
aku tak sanggup kalau kau tak mau mengerti bagaimana aku mencintaimu sayang
kalau kau selalu saja membuatku terpuruk dan jatuh tak bertempat....
aku ingin ketepi...aku ingin berlabuh.....aku sudah lelah ...
namun kau masih ingin menerjang badai ini.....aku sudah tak sanggup
jiwaku kini hanya tinggal sepenggal cinta yang hampir mati....
aku tak sanggup tuk berlayar mengayuh dayung ini lebih kuat
tenagaku telah habis....kesabaranku pun hampir sirna.....
kau yang inginkan aku hancur....
kau yang inginkan aku tak bertepi.......
kau pula yang inginkan aku mengambang seperti tak bertuan....
aku hanya mencoba bertahan dalam diam....aku memang sudah terlalu lelah
menghadapimu yang penuh dengan amarah.....
aku sangat terluka sayang..........
Tuhaaan beri aku kekuatan..tuk menepikan kalbuku agar tak tenggelam
Lautan ini begitu luas...dan aku tak tahu kemana arahku berlabuh
aku tak mengerti apa maunya...selama aku masih mencoba bertahan
akan kutahan....aku hanya ingin berteriak meski tak bersuara lagi
aku ingin menjauh pergi darinya, tapi kutak mampu melihat dia menderita
aku terlalu mencintainya aku terlalu menyayanginya
aku tak ingin melihatnya menangis....tertinggal dibelakangku
yang aku inginkan dia tetap tersenyum untukku selamanya
bukan menyakitiku dan melukaiku seperti ini....
kini kuhanya berusaha tak bersuara menghadapimu sayang
karena aku tak ingin membuatmu luka.

Tidak ada komentar: