Rabu, 03 September 2008

pergilah kasih

Semalam aku bermimpi tentang engkau, dan aku tersadar kalau itu mimpi....
aku tahu itu adalah engkau, karena aku tahu tatapan matamu.....mengisyaratkan kalau
kau akan pergi dariku.....karena aku sekarang telah mampu berdiri kokoh meski tanpa bayanganmu dibenakku lagi.....sayang sebenarnya aku enggan melupakanmu..melupakan semua kenangan indah bersamamu, namun aku ingin kau benar benar hilang dalam setiap helaan nafasku...karena aku inginkan itu. kau pergi jauh dariku seiring jiwamu yang kini jauh sekali telah meninggalkan aku.....sayang

Senin, 01 September 2008

andai ini Ramadhan terakhir buatku


andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu siangnya engkau sibuk berzikir
tentu engkau tak akan jemu melagukan syair rindu
mendayu..merayu. ..kepada- NYA Tuhan yang satu
andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu sholatmu kau kerjakan di awal waktu
sholat yang dikerjakan.. .sungguh khusyuk lagi tawadhu’
tubuh dan qalbu…bersatu memperhamba diri
menghadap Rabbul Jalil… menangisi kecurangan janji
“innasolati wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil ‘alamin”
[sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku…
kuserahkan hanya kepada Allah Tuhan seru sekalian alam]
andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tidak akan kau sia siakan walau sesaat yang berlalu
setiap masa tak akan dibiarkan begitu saja
di setiap kesempatan juga masa yang terluang
alunan Al-Quran bakal kau dendang…bakal kau syairkan

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu malammu engkau sibukkan dengan
bertarawih.. .berqiamullail. ..bertahajjud. ..
mengadu…merintih. ..meminta belas kasih
“sesungguhnya aku tidak layak untuk ke syurga-MU
tapi…aku juga tidak sanggup untuk ke neraka-MU”

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu dirimu tak akan melupakan mereka yang tersayang
mari kita meriahkan Ramadhan
kita buru…kita cari…suatu malam idaman
yang lebih baik dari seribu bulan

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu engkau bakal menyediakan batin dan zahir
mempersiap diri…rohani dan jasmani
menanti-nanti jemputan Izrail
di kiri dan kanan ..lorong-lorong ridha Ar-Rahman

Duhai Ilahi….
andai ini Ramadhan terakhir buatku
jadikanlah ia Ramadhan
paling berarti…paling berseri…
menerangi kegelapan hatiku
menyeru ke jalan menuju redhaserta kasih sayangMu Ya Ilahi
semoga bakal mewarnai kehidupanku di sana nanti

Namun teman…
tak akan ada manusia yang bakal mengetahui
apakah Ramadhan ini merupakan yang terakhir kali bagi dirinya
yang mampu bagi seorang hamba itu hanyalah
berusaha…bersedia …meminta belas-NYA

kalau terima telpon dari hp, biar gak ngerusak otak, pakailah telinga kiri….

KE KENTALAN DARAH DALAM TUBUH, MENGAPA TERJADI???

Ada satu pertanyaan, yaitu “Mengapa harus minum
air putih banyak-banyak..?”
Well, sebenarnya jawabannya cukup “mengerikan” tetapi karena sebuah
pertanyaan jujur harus dijawab dengan jujur, maka topik tersebut bisa dijelaskan sbb:

Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari air.

Malah ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80%. Dua
organ paling penting dengan kadar air di atas 80% adalah:
Otak dan Darah.. !!

Otak memiliki komponen air sebanyak 90%,
Sementara darah memiliki Komponen air 95%.

Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 liter sehari atau 8 gelas
sehari.

Jumlah di atas harus ditambah bila Anda seorang perokok

Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh
kita lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi .
Apa yang terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 liter sehari….?

Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya…?
Dengan jalan “menyedot” air dari komponen tubuh sendiri. Dari otak…?

Belum sampai segitunya (wihh…bayangkan otak kering gimana jadinya…),
melainkan dari sumber terdekat : Darah!!

Darah yang disedot airnya akan menjadi kental.
Akibat pengentalan darah ini, maka perjalanannya akan kurang lancar
ketimbang yang encer.

Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah)
Ginjal akan bekerja extra keras menyaring darah.
Dan karena saringan dalam ginjal halus, tidak jarang darah yang kental bisa
menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal.

Akibatnya, air seni anda berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya saringan
ginjal. Bila dibiarkan terus menerus, anda mungkin suatu saat harus menghabiskan
400.000 rupiah seminggu untuk cuci darah

Eh, tadi saya sudah bicara tentang otak kan …?

Nah saat darah kental mengalir lewat otak, perjalanannya agak terhambat.
Otak tidak lagi “encer”, dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros
mengkonsumsi makanan dan oksigen,

Lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau
tidak berfungsi sebagaimana mestinya..(ya wajarlah namanya juga kurang
makan…)

Bila ini ditambah dengan penyakit jantung (yang juga kerjanya tambah berat
bila darah mengental….),maka serangan stroke bisa lebih lekas datang

Sekarang tinggal Anda pilih: melakukan “investasi” dengan minum sedikitnya 8
gelas sehari- atau- “membayar bunga” lewat sakit ginjal atau stroke.

Anda yang pilih…!

6 Langkah Tetap Hemat di Bulan Ramadan


Bila sekilas berlogika, mestinya bulan Ramadan mampu menekan pengeluaran rumah tangga. Toh, jatah makan jadi berkurang, dari 3X sehari menjadi 2X sehari. Tapi apakah benar demikian? Faktanya, menjelang Ramadan dan lagi, menjelang Lebaran, mal-mal dan pusat belanja dipadari orang yang membeli bahan kebutuhan pokok.

Mengamati hal ini, pakar perencana keuangan, Mike Rini Sutikno melihat bahwa orang memang cenderung lebih konsumtif justru pada saat bulan Puasa. Penyebabnya pun manusiawi, rasa ingin membayar kompensasi atas jerih payah berpuasa.

“Orang selalu berpikir di bulan puasa aktifitas jajan berkurang sehingga pada malam harinya balas dendam dengan membeli makanan secara berlebihan, hal ini membuat pengeluaran bukan jadi irit malah meningkat,” ujar Mike Rini kepada detikcom, Senin (1/9/2008).

Menurut Mike Rini, supaya tetap hemat, sebetulnya yang harus dilakukan adalah tidak mengubah pola konsumsi yang sudah ada. Artinya, tetaplah pada anggaran belanja dan pola konsumsi yang sama dengan bulan normal. Toh pada hakikatnya, puasa adalah upaya menahan hawa nafsu. Tentunya dalam hal ini juga hawa nafsu untuk belanja atau makan berlebihan.

Lebih jelas, Mike Rini juga memberikan tips-tips agar keuangan tetap ramping walau godaan berbelanja selama Bulan Ramadan begitu besarnya. Tipsnya antara lain:

1.Perkeras upaya mengontrol hawa nafsu
2.Kurangi jajan berlebihan saat berbuka puasa
3.Pakai pola berbelanja sama seperti bulan biasa
4.Berbelanjalah yang kebutuhan pokok saja
5.Jangan mengubah budget dalam pendapatan Anda
6.Jangan gunakan THR untuk menombok pengeluaran Ramadan