Minggu, 01 Maret 2009

Tak usah kau Ucapkan


Embun pagi menetes begitu dingin terasa, ku berdiri diketinggian bukit, kuhirup udara begitu sejuk...begitu segar...hmmmm..kuhela nafas perlahan...senyuman ini membuatku begitu damai..Tuhan terima kasihku tiada terkira...Kau anugrahkan aku keluarga yang begitu indah...hingga aku berada dipuncak yang begitu indah bagai syurgamu...dan aku sangat bahagia....Sekali lagi aku berterima kasih padaMu Tuhanku....
Langkah kaki ini mulai melemah...menuruni bebukitan yang begitu terjal...namun aku berusaha kuat...sekuat menaiki bukit yang sangat indah ini...saat letihku mulai menyeruak jiwa, tiba tiba ku tak mampulagi melangkahkan kaki ini...dan berhenti sejenak, peluh begitu deras mengucur diseluruh tubuh ini, sesak mulai terasa...terlalu bersemangatkah aku ..,perlahan kumenuruni bukit lagi karena panas matahari mulai membakar tubuh ini, hingga akhirnya kudapat bertahan dan sampai dirumah dengan selamat.
Setumpuk PR yang harus kuselesaikan dalam tempo 3 hari ini mulai membuatku penat menghadapi rutinitas ini...namun aku harus kuat..aku harus mampu menyelesaikan kuliahku tepat waktu agar tak mengecewakan orang yang kusayang.
Tiba tiba langkah ini terhenti...dan ku lihat diaula kampusku tiyo berdiri dengan senyuman khasnya, dan aku hanya membalas sekilas karena waktuku hampir habis...segera aku masuk keruang campus..., saat terduduk tiba tiba bayangan tiyo hadir lagi dibenakku...senyumannya manis sekali, saat itu juga aku merasa aku telah jatuh hati padanya...tapi bagaimana caranya aku mengungkapkan nya kalau aku merasa begitu tak ada alasan agar dapat dekat dengannya, hingga suatu hari aku satu grup band dengannya...yah aku vokalisnya dan dia adalah pemain keyboardnya...oh God aku sangat menyukainya dia begitu kharismatik dan tampan sekali, sesekali aku tak ingin melepaskan pandanganku darinya, Tuhan Kau benar sangat sempurna...Tiyos begitu sempurna dimataku, namun dia selalu saja menghindar kala aku berusaha mengungkapkan perasaanku walau hanya dengan tatapan mata, aku aku dia sudah ada yang punya tapi aku sangat tak peduli tentang itu, yang aku tahu aku mulai mencintainya.....dan aku ingin bersamanya, Tiba-tiba saja Tiyo memanggilku, dengan perasaan yang tak karuan aku berusaha tenang...saat dia mulai tersenyum padaku, 'Hai zola..kenalkan teman baru kita Boby..dia yang nanti gantiin si tony main melody...okey...'aku hanya termangu menatap matanya Tyos..begitu damai...sampai aku lupa saat Boby mengulurkan tangan kearahku...'oh maaf..aku zoli...vokalis band kita...' sapaku aga tersenggal.Tiba tiba saja boby berkata' tak usah kau ucapkan aku dah tahu namamu zoli....heheh' sambil meraih tanganku...baru sadar aku mulai memperhatikan Boby yang sangat cuek sekali gayanya...jauh berbeda dengan Tyios....hmmmm....aku hanya dapat menghela nafas.[bersambung]

Tidak ada komentar: