Minggu, 01 Maret 2009

Tak usah kau Ucapkan part 2


Seminggu telah berlalu aku semakin akrab dengan yang namanya Boby...sepertinya dia teramat memujaku dan mencintaiku, apapun yang aku mau dia selalu berusaha untuk mengabulkannya, harapku andai saja dia itu tyios..alangkah bahagianya aku...Tuhaaan aku hanya menghayal...Boby tak pernah menyerah akan ajakan yang selalu kutolak...dia selalu dengan sabar mengajakku untuk nonton atau sekedar makan berdua di cafe...Boby selalu saja dengan setia mengantar jemput aku, juga membantuku dalam urusan perkuliahan karena dia kaka kelas aku...so pasti aku sangat terbantu dengan kehadirannya yang selalu siap membantuku.tak terasa Boby begitu dekat denganku dan aku merasa Tyios kian menjauh dariku...saat Hujan begitu deras mengguyur kota Bnadung...tiba tiba saja Boby menghentikan motornya dan kita berdua berteduh...saat itu aku merasa Boby begitu manis...namun entah mengapa aku tak begitu menyukai seperti aku mencintai Tyios..hingga suatu hari saat kita bisa nonton bareng berdua dalam perjalanan Boby mengungkapkan kalau selama ini dia sangat menyukai aku, dan aku hanyatertegun ..tak ada rasa bahagia ataupun sedih, seiring berjalannya waktu aku mulai mencoba menyukai sosok Boby...dia sungguh laki laki yang sangat bersahaja dan akupun mulai menyukai dia...saat pertama dia mulai membelaiku dan memelukku begitu terasa damai aku berada dalam pelukannya dan dia sangat sangat mencintaiku itu yang aku rasakan, tak pernah terpikir untuk menyakitinya, aku benar sangat bahagia menjadi bagian dari kisah cinta sejatinya.3 tahun telah berlalu...ada kekosongan yang kurasa setelah dia mulai bekerja...dan akupun begitu, entah mengapa dia terasa sangat jauh kugapai, dia begitu asyik dengan teman teman barunya begitupun aku, namun aku tetap merasa kalau dia masih tetap bagian dari hidupku.Hingga aku mulai dekat dengan Randy teman sekantor yang kerap pulang bareng bersamaku...begitu diam dan sangat bersahaja hingga suatu hari saat dia berkunjung kerumahku ibuku begitu dekat dengannya dan aku merasa dia sangat care dengan seluruh keluargaku...namun aku merasa...aku masih miliknya Boby dan kau sangat menghargainya.Namun entah mengapa tiba tiba saja Boby menyangka kalau selama ini aku telah selingkuh dengan Randy..padahal tak sedikitpun aku ingin melukai hatinya, namun karena emosi yang telah menguasai hatinya hingga dia mengatakan sepertinya hubungan ini harus diakhiri, dan aku hanya pasrah...yah sudah terserah apa maumu...yang jelas aku tak pernah merasa selingkuh.(bersambung)

Tidak ada komentar: