Minggu, 21 Desember 2008

Usai sudah...


Genderang perang yang ku usung padamu telah usai sudah, aku capek sekali dengan semua tingkahmu...kamu sangat egois, hanya mementingkan dirimu sendiri, tak pernah mau tau apa aku sakit atas perlakuanmu atau aku merasa tersinggung atas semua ucapanmu, kau tetap egois! itu yang aku tahu tentangmu...kamu tahu sejak kau tinggal kan aku di cafe itu..sakitku belum hilang, kita adu argumen bukan karena aku so pintar, tapi memang aku cerdas...hahaha..kau tahu setiap kata yang aku katakan bukan omong kosong, aku benar dong minta semua penjelasan kenapa kamu sangat marah kalau aku singgung tentang kekasih gelapmu...aku begitu karena aku temanmu, aku takut kau terlalu jauh...aku care padamu, bukan berarti cemburu yang berlebih...tapi aku hanya ingin punya teman yang tak egois sepertimu..kamu selalu memuji istrimu yang sangat setia...tapi kesetiaanya kau khianati dengan ketidak setiaanmu, karna kau selalu memuji teman kantormu yang juga sangat ingin kau miliki, aku tahu laki laki itu bebas..beristri lebih dari satu, tapi aku tak suka caramu...dalam hukum islam yang aku tahu kalian boleh beristri lebih dari satu dan maksimal itu 4, dan jika lebih dari itu sampai kapanpun Alloh tidak akan menerima setiap amalannya, jadi kalau lebih dari 4...yah Alloh malah mengharamkannya, dan aku tahu itu dengan jelas, Jikalau kalian tidak sanggup dan ingin merasa lebih tenang yah cukup satu saja,dan
berbuat adillah kalian pada mereka, jika kalian tidak mampu untuk adil, niscaya diakherat nanti pundakmu akan berat sebelah, dan tidak dapat masuk syurga Nya Alloh. Nah itu yang aku tahu..Kau adalah temanku..dan aku sayang padamu, bukan berarti aku cinta padamu, kita hanya teman..tak lebih..karena aku pun punya suami yang sangat aku cintai juga sangat aku hargai...Kau sebagai seorang panutan, harusnya dapat menjaga hatimu agar selalu bisa menjaga perasaan wanita, kau ungkapkan semua perasaanmu padaku, kalau kau telah jatuh cinta lagi, yah aku merasa tersinggung..karena aku wanita...tapi aku hargai keterusteranganmu, namun aku tak suka caramu yang sembunyi sembunyi dan selalu berbohong pada istrimu hanya untuk kepentinganmu sendiri dengan meninggalkan kewajibanmu sebagai kepala keluarga, itu yang aku tak suka teman, karena aku tak suka ketidak jujuran...kau sudah tak jujur pada istrimu yang menunggu setiap hari dirumah hanya untuk membagaiakanmu juga merawat anak anakmu, sementara kau bisa bebas mencari yang tak kau dapatkan dari istrimu, itu aku sangat membencinya, aku manusia biasa, begitupun istrimu..dia mencintaimu sampai mati, tapi kau malah menyia nyiakannya, dia yang merawatmu dari kamu tak punya apa apa dan kini kamu sangat hebat, kamu tak pernah berfikir kalau semua itu adalah salah satu dari pengabdian istrimu yang sangat ingin melihatmu bahagia, kau bilang dia tak punya ini dia tak punya itu, tapi apakah kau pernah bertanya..dan istrimu komplain atas semua kekuranganmu, kau hanya melihat dari hatimu yang sangat egois, kebanyakan yang aku tahu laki laki sangat egois, tapi yang aku kenal kau yang paling egois, karena aku tak melihat kekurangan sedikitpun dari istrimu, dia sangat cantik, dia memberikanmu buah hati yang banyak, dan dia sangat menghormatimu, dia benar benar menyayangimu melebihi dirinya..dia sangat pintar mendidik anak anakmu, yang belum tentu kau mampu lakukan itu semua, yang aku tahu kau hanya mencari uang untuk menghidupi mereka, tanpa mau tahu apa yang terjadi dalam rumah tanggamu, kau sebenarnya yang harus membimbing mereka menjadi keluarga yang sempurna....bukan mencari setiap jengkal kekurangan istrimu...itu yang aku benci dari kamu,aku tahu poligamy itu halal, tapi bukan berarti menghalalkan segala cara dengan berdalih sunah rosul, aku tak membenci sunnah tersebut, aku hanya tak suka caramu....yang selalu tak jujur pada istrimu..kalau kau telah jatuh cinta lagi..itu saja...memang kejujuran itu sangat perih, namun lebih perih lagi kalau kebohongan itu terbongkar pada saat kau sangat lemah untuk menghadapinya yang pada akhirnya menghancurkan semua yang telah kau bangun selama ini, dan aku takut kau tersadar pada saat semuanya telah terlambat...berbuat baiklah pada istrimu itu pesanku...dia sangat mencintaimu, dia selalu menunggu kehadiranmu, dia sangat membutuhkanmu, kamu adalah segalanya bagi dia, tak ada seseorangpun yang lain selain dirimu...kamu adalah semangat hidupnya, dan aku ingin kau tak pernah menyakitinya..pergauli istrimu dengan baik..itu janji saat kau menikah dengannya, tuntunlah dia menuju Ridho Alloh SWT...aku hanya ingin melengkapi kebahagiaanmu..sebelum semuanya terlambat..teman.

Tidak ada komentar: