Selasa, 25 November 2008

Dibalik Kisah



Seharian aku termenung, apalagi yang harus kuperbuat untuk meyakinkan akan cintaku padamu, perasaan selama ini aku selalu berbuat yang terbaik untukmu, Namun sepertinya itu tak cukup bagimu, sepertinya aku masih dipandang sebelah mata olehmu, mungkin karena aku tak secantik bintang yang berkilau diatas langit, mungkin aku tak sekaya ratu balqis yang dapat memikat hati Nabi Sulaiman, apa yang kupunya selain Cinta dan keimanan, juga kesabaran menunggu saatnya kau mau membukakan hatimu untukku, agar aku dapat memasuki relung hatimu yang paling dalam sekalipun akan aku arungi, Cintaku yang kujaga bagai kristal perak, kubasuh dan kukeringkan, namun cahayanya tetap bersinar, dan semua itu untukmu sayang...., Setiap pagi kuhanya berharap kau datang membawa sebuah senyuman yang menentramkan jiwa, membawa semangat baru tuk selalu optimis dalam menapaki kehidupan dikeseharian yang kulewati, aku tahu
kalau kau pun menyimpan cinta untukku, karena aku tahu arti dari semua senyuman yang selalu kau hadirkan untukku, meski peluh masih jatuh dipelipismu, namun senyuman yang kau berikan sungguh menyejukan jiwa....Tuhaaan,...andai saja dia bukan bulan yang sangat tinggi, mungkin telah kupeluk dirinya erat erat dan tak akan pernah kulepas selamanya......, Tuhaaan, kiranya dia tahu apa yang kurasakan betapa aku sangat menginginkan dirinya, senyuman yang selalu kubawa dalam setiap mimpiku tak akan pernah memudar hingga ada seseorang yang mampu menggantikan senyuman yang lebih menyejukan darinya, namun hingga kini senyumanmu tak pernah tergantikan, dan kau tetap cinta sejatiku hingga akhir hayatku., Dibalik kisah ini akan kusimpan rapat siapa gerangan dirimu, karena yang tahu hanya hatimu juga hatiku, yang pernah merasakan betapa manisnya cinta suci, dan betapa perihnya cinta semu.

Tidak ada komentar: