Rabu, 19 November 2008

hingga akhir hayatku


Seingatku..aku terus mencoba untuk bersabar dan bersabar menerima semua cobaan yang Engkau berikan,Tapi mungkin kali ini aku sangat rapuh Tuhan, hingga jiwa ini bagai tak lagi bernyawa, melayang entah kemana, mungkin karena aku terlalu lelah dengan sikapmu yang sepertinya tak henti henti menyakiti anganku, hingga untuk bertahan berdiri saja aku tak mampu.....Kau terlalu kuat bagiku, kau adalah belahan jiwaku, dan aku harus mencoba untuk bangkit meraih asa yang mulai samar.....Tuhaaaan...aku sangat menginginkan pergi....tapi jiwaku selalu tertahan...karena aku terlalu menyayangimu, aku terlalu mencintaimu....dan aku tak sanggup meninggalkanmu dalam kesendirian yang tak pasti, Namun Tuhaan, berikanlah kesadaran dan keridhoannya untuk melepasku, hingga asa itu tak menghilang begitu saja.....
Sayang aku tak pernah mungkin dapat membencimu karena aku mencintaimu lebih dari aku mencintai diriku sendiri, Aku menyayangimu hingga akhir hayatku, dan kumohon sayang hargailah aku sebagai belahan jiwamu yang hilang, karena aku akan selalu menghargai dan menghormati dirimu, selamanya aku akan menerimamu apa adanya.
Keangkuhanmu, keegoisamu, dan tatapan matamu, sangat tajam menghujam jantung ini menusuk relung hati yang terdalam. itu yang aku rasakan selama kau hadir dihatiku, Namun aku tak sanggup melihatmu menderita, yang aku mau hanya melihatmu bahagia, itu cukup untukku.
Taukah sayang, aku hanya ingin dihargai dan dicintai seperti aku menghargai dan mencintaimu apa adanya, Bila aku selalu mengecewakanmu...maafkan aku, karena aku hanya manusia biasa..yang kadang khilaf akan tingkahku, tapi jangan tatap aku dengan kebencianmu, karena itu membuatku semakin hanyut dalam ketidak berdayaan.
Kekuatan yang kupupuk selama ini hanya untuk membahagiakanmu, hanya untuk membuatmu sadar betapa tak berdayanya kamu jika aku tak disisimu lagi....
Tak cukupkah semua pengorbananku ini sayang.....?
Tak bisakah sedikit saja kau mengerti apa yang aku rasakan, kalau aku tak kuasa melihatmu penuh dengan emosi dan amarah yang kerap membuatku lelah.
Tuhaan, kumohon kali ini saja...sadarkanlah dia, betapa aku sangat ingin dia berubah........
betapa ingin aku melihat dia setiap hari tersenyum,menatap pagi.
Sadarkanlah Tuhaaan.kumohon...kali ini saja.
Katakanlah kalau aku ini sangat mencintainya dan hanya ingin hidup dengannya.
hingga akhir hayatku.

Tidak ada komentar: