Kamis, 29 Mei 2008

Sekelumit Kisah


Hari kian temaram, aya mulai beranjak dari tempat duduknya dan mulai berharap hari esok akan lebih baik dari hari ini, dan aya pun berharap mimpi-mimpinya akan terkabul oleh Tuhan.

Harapan aya hanya ingin membahagiakan kedua orang tuanya dan mendapatkan pendamping yang mencintai dia juga akan mencintai seluruh keluarga yang aya punya.

Ketika hati mulai terpaut sepasang mata yang menggoda, kala itu pandangan aya tak lepas dari sepasang mata yang sangat menggodanya, siapa dia sangat tampan dan baik sekali tatapan yang sangat teduh membuat hati berdegup sangat kencang ketika harus berpapasan dengannya. Tuhan mungkinkah dia laki-laki yang akan menjadi pendampingku, harap aya dalam hati. Setiap kali pandangan mata tertuju kearahnya , dia selalu membalas semua pandangannya dan selalu melemparkan senyuman nya dan aya menyangka semua itu hanyalah untuknya, Rhey..laki-laki yang mulai menghiasi hatinya, dan hayalan juga mimpi -mimpi yang aya bangun selalu bersama rhey,..Rhey adalah seorang mahasiswa yang sangat berbakti pada kedua orang tuanya, sangat tampan sangat baik dan sangat berbudi pekerti yang luhur, sikapnya yang sangat penyayang membuat aya yakin kalau rhey lah pilihan yang sangat tepat untuknya. Hingga dalam setiap doanya hanya Rhey lah pilihan yang aya panjatkan kehadirat Illahi . Harapan bukan hanya harapan Rhey pun memberikan sinyal kalau dia juga sangat mencintai aya, Namun apa yang terjadi ketika takdir berkata lain, Aya harus menelan pahit kenyataan kalau Rhey telah dijodohkan kedua orang tuanya dan Rhey yang sangat baik itu tak bisa menolak keinginan orang tuanya tsb. Bagai petir disiang bolong Aya mendengar semua penjelasan orang tua Rhey yang dengan jelas menerangkan kalau Rhey akan segera menikah dengan gadis pilihannya, dan dengan bangga pula mereka memperkenalkan gadis itu terhadap aya, yang hanya dapat mengusap dada, dan berkata Tuhaaan...berikan aku jodoh yang lebih segala galanya dari Rhey,..pupus sudah semua harapan, hanya tinggal puing-puing cintanya yang kian luruh....Tak dapat membendung kesedihan setiap hari yang dia ingat hanya Rhey, tiap hari yang aya impikan hanya Rhey, dan itu benar benar membuat aya merasa tak berguna hidup tanpa Rhey, itu yang ada dibenaknya...hingga sakit yang hebatpun melandanya, Namun Tuhan masih menyayanginya hingga suatu hari pada saat aya sembuh, aya hanya berharap tak akan pernah bertemulagi dengan yang namanya Rhey kalau bisa untuk selamanya, hingga separuh raga yang mencintai rhey punya lenyap terbawa angan...Hingga akhirnya aya menemukan kekasih yang sangat menciantainya dan aya mulai membuka hatinya kembali untuk dapat mencintai lagi...walau sangat berat dan sulit aya tetap menjalaninya. 16 tahun sudah berlalu dan Tuhan mengabulkan permintaan aya , hingga saat ini aya tak pernah lagi bertemu dengan Rhey...kekasih dalam mimpi sesaatnya....

Tidak ada komentar: